Kebiasaan Yang Dapat Menyebabkan Prang Pikun
Pikun adalah kata yang cocok banget buat disematkan pada nenek atau kakek. Hilangnya banyak ingatan alias pikun memang membuat kenangan-kenangan manis bisa pupus. Lalu apakah anak muda juga bisa pikun? Jawabannya pasti bisa. Wong banyak juga kok anak-anak ABG sekarang yang ingatannya sudah mulai berkurang. Sobat tidak mau kan pikun ? Nah kali ini saya akan membagikan info tentang kebiasaan-kebiasaan yang membuat orang jadi pikun.
1. Makan Terlalu Banyak
Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun. Nah! dari mulai sekarang jangan kebanyakan makan!
2. Suka Merokok
Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer. Jika sudah gini kamu bakal lupa semua momen-momen hidup kamu yang paling berharga. Rugikan?
3. Mengkonsumsi Gula Terlalu Banyak
Gula emang manis dan bikin suka. Namun siapa sangka dibalik manisnya gula, akibat yang ditimbulkan bisa bahaya. Konsumsi gula yang terlalu banyak bakal menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang bakal mengganggu perkembangan otak.
4. Kurang Tidur
Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama bakal mempercepat kerusakan sel-sel otak.
5. Kurang Menstimulasi Pikiran
Berpikir adalah cara paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita.
6. Jarang berkomunikasi
Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.
7. Memikirkan banyak hal saat sakit
Bekerja terlalu keras atau memaksakan untuk menggunakan pikiran saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektivitas otak serta dapat merusak otak.
0 komentar:
Post a Comment